Drama Humor(cerita rakyat). Alkisah, di sebuah kerajaan di tanah Jawa tempo doeloe, hampirlah. Tahta. Raja Tapa Agung merasa cukup uzur. Raja TA : “Aku merasa sudah cukup tua untuk mengurus kerajaan ini. Aku merasa tidak sanggup lagi. Patih : “Raja masih kuat. Contoh Drama Humor 9 Orang
Bercerita tentang James yang berasal dari keluarga miskin yang selalu berkhayal untuk menjadi orang kaya dan punya. Contoh Naskah Drama Bahasa Indonesia (9 orang) Pengorbanan Terindah. Di kamar ayah dan ibu. Pak Edi terbaring lemah di tempat tidur. ROSA!” (kaya iklan Kuku Bima). Raja TA : “Aku sudah mumet memikirkan konflik antara KPK (Komisi Pengamanan Kerajaan) dan FPB (Front Pasukan Berkuda)”. Patih : “Walaupun kasus itu berlarut- larut, jangan membuat Baginda. Raja putus asa. Raja TA : “Patih, aku tidak memiliki anak laki- laki. Aku memiliki 2. anak putri. Antara Purbararang dan Purbasari, siapa yang pantas yang. Patih : “Tak ada keraguan saya untuk menjawab. Tentu saja Putri. Purbasari, dia selalu juara satu di kelasnya, dia juga pandai memasak. Raja : “Kalau putriku Purbararas?”. Patih : “Kalau Putri Purbararas, menghawatirkan sekali, sepanjang. Suka gonta- ganti. Raja : “Okelah kalo beg. Menwor : “Woro- woro, diumumkan kepada semua pejabat kerajaan. Raja TA : “Para Pejabat kerajaan yang berbahagia, hari ini aku akan. Patih : “Karena ini adalah keinginan Raja dar hati yang paling dalam, saya harap semuanya memakluminya”. Menwor : “Putri Purbasari diharapkan segera mempersiapkan tempat yang telah disediakan”. Putri Purbasari, bukan Purbararang). Purbasari : “Ayahanda, mengapa saya yang dipanggil, bukannya Mbakyu Purbararang?”. Raja TA : “Karena menurut pendapatku dan Patih, kamulah yang layak. Kakakmu. Ananda, apakah kamu sipa menerima tahta. Ayahanda?”. 1. 6. Purbasari : “IYa Ayahanda, Okelah kalo begitu”. Menwor : “Upacara penyerahan tahta akan segera dilaksanakan, Paduka Raja dan Putri di mohon segera mempersiapkan diri”. Upacara penyerahan tahta segera dilangsungkan. Semua rakyat bersorak sorai atas upacara penyerahan tahta tersebut. Purbararang : “Hentikan!! Ayah, kenapa si kecil ini. Ayah tidak adil, seharusnya anak. Raja TA : “Tidak begitu anakku”. Purbararang : “Kerajaan ini pasti akan mendapatkan kutukan, karena tidak menjalankan aturan sebagaimana mestinya.”. Purbasari ; “ Iya, ayahanda, seharusnya kakaklah yang menerima tahta ini, bukan aku. Kakaklah yang pantas”. Raja TA : “Justru karena kemuliaan hatimu itu aku memilihmu anakku. Purbasari : “Terima kasih Ayah, ayah terlalu memuji, saya khawatir. Purbararang : “Tunggu saj!! Pasti akan tiba saatnya, akan datang kutukan pada kerajaan ini!!”. Purbararang mengajak tunangannya Pangeran Indrajaya menemui dukun pellet number wahid Ni Ronde untuk menyingkirkan Purbasari. P Ind : “Buat perhitungan? Kamu kan kalah pinter daripada dia?? Masa. mau buat perhitungan, jangankan perkalian, tambah- tambahan saja kamu. Purbararang : “Ganteng tapi oon, maksudku, aku akan membuat Purbasari sengsara. Akan ku buat dia menderita”. P Ind : “Bagaimana caranya? Kamu ini jangan seperti itu to, sama adik sendiri kok mentolo?”. Purbararas : “Salah dia sendiri jadi penggantinya ayah”. P Ind : “terus??”. Purbararas : “makanya aku ajak kamu kesini”. P Ind : “Rumah siapa ini?”. Purbararas : “Ni Ronde”. P Ind : “Ooo, mau beli wedang ronde saja kok jauh- jauh kesini. Dekat dalan anyar sana kan ada”. Purbararas : “Huss, jaga mulutmu, ini rumahnya Ni Ronde, dukun ampuh. P Ind : “Mau cari buntutan?” (ujug- ujug mak bedunduk NI Ronde muncul dengan membawa laptop). Ni Ronde ; “Siapa yang ngomong ngawur tadi?”. Purbararas : “maafkan kami mbah, ini calon suami saya, tidak bermaksud menyepelekan Mbah”. Ni Ronde : “Hati hati anak muda! Mulutmu harimaumu!”. Purbararas : “kami kesini mau anu mbah. Ni ronde : “Aku sudah tahu”. Ni Ronde : “Ya jelas, kalian kesini pasti mau anu. Masalahnya, anunya itu apa?”. Purbararas : “begini Mbah. Ni Ronde : “Ooooo, gampaang.” (Ni Ronde membuka Laptopnya). P Ind : “apa itu Mbah?”. NI Ronde : “katrok, barang kaya gini saja tidak tahu. Jadi anak muda mbok jangan gaptek, yang sudah tua saja tahu kok”. Purbararas : “apa bisa Mbah?”. Ni Ronde : “Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan Ilmu. Dunia perdukunan tidak boleh ketinggalan. Juistru dengan ini, mantarku bisa lebih update”. Purbararas : “terserah Mbah saja, bagaimana enaknya”. NI Ronde tam. Purbasari : “TIDAAAAAAK. Raja nampak. mondar- mandir melihat kejadian aneh menimpa putrinya. Semua pejabat. Kerajaan berkumpul). Raja : “Ada apa dengan wajahmu putriku? Padahal selama ini kamu tidak alergi denganapapun. Apa mungkin, kamu salah make up?”. Purbasari : “Tidak Ayahanda. Aku juga tidak tahu”. Purbararas : “ Pasti ini kutukan. Iya, kutukan, karena Ayahanda tidak mengindahkan peringatan saya kemarin”. Raja : “bagaimana Patih?”. Patih : “maaf baginda, saya juga tidak tahu. Gerangan apa yang membuat Tuan Putri seperti ini”. Purbararas : “kalau tidak segera ditindak lanjuti, ini bisa. APA KATA. 5. 9. Purbararas : “Satu- satunya cara hanyalah, ayah harus mencabut keputusan kemarin dan menyerahkan tahta kerajaan ini kepadaku”. Raja TA : “Bagaimana Patih?”. Patih : “Mungkin itu jalan yang terbaik”. Raja TA : “bagaimana dengan Purbasari?”. P Ind : “Kalau kita biarkan Putri Purbasari tetap berada di dalam. Purbararas : “Mungkin, dia terkena flu burung, atau mungkin flu babi. Patih : “Itu terlalu keji. Mungkin, kita bawa dia ketempat yang jauh dari pemukiman penduduk”. P Ind : “Diasingkan??”. Purbararas : “Yah, keputusan yang bagus, aku juga kasihan sama dia. Masih muda tapi penyakitan. Makanya, mandi setiap hari. Dia diantar oleh Sang Patih. Patih : “Tuan Putri, maafkan saya, saya tidak bisa berbuat banyak. Tuan Putri”. 7. 1. Purbasari : “Ini semua sudah lebih dari cukup Patih. Terima kasih atas semuanya”. Patih : “Tuan Putri, ijinkan saya untuk kembali ke istana. Karena dikejar deadline”. Purbasari : “Silahkan Patih”. Patih meninggalkan Purbasari sendirian, awalnya dia merasa kesepian. Dia semakin krasan di hutan itu. Dia. memiliki banyak teman, tetapi bukan manusia, tetapi bangsa binatang. Di. kerajaan, Purbararas memerintah kerajaan denagn sangat angkuh. Raja TA. semakin tua dan sakit- sakitan merasakan penderitaan Putri tercintanya. Purbasari. Ada seorang Dewa muda yang. Guru Minda telah melakukan kesalahan sehingga. Dewa senior. Tetapi tidak dalam wujud. Lutung. Yang kemudian dipanggil si Utung. Hingga pada suatu hari, dia melihat. Putri yang tidak begitu cantik sedang mandi di sungai. Purbasari : “Aduh, siapa ya yang mau mengambilkan selendang itu. Si. ikan, dia mana mungkin bisa. Siapa yang mencuri. Lagian siapa manusia yang mau menghuni hutan. Sayembara- sayembara, siapa yang mengembalikan. Ceritanya jadi ngelantur nich, kok kaya Jaka Tarub aja. Ya udahlah, kita saksikan saja cerita berikutnya. Semua rakyatnya hanya. Pornografi. pun merajalela. Kafe mesum berdiri dimana- mana. Semuanya jadi kacau. Hal ini menimbulakn kecemasan di hati mantan raja Tapa Agung. Raja TA : “Patih, aku semakin tak mengerti dengan semua yang telah. Purbararas, kerajaan jadi kacau balau. Oh iya Patih, kamu. Purbasari belum?”. Patih : “Belum Baginda, sejak 2,5 tahun yang lalu”. Raja Ta : “Tolong kamu jenguk dia, mungkin dia membutuhkan bantuan”. Patih : “Kapan Baginda?”. Raja TA : “Tahun depan! Dan, bawa pulang”. Patih pun berangkat menjenguk Purbasari.) Sementara itu ada. Si Utung : “Kasihan sekali gadis itu, ia pasti sangat cantik jika. Dan sepertinya, ada yang tidak. Aku harus menolongnya”. Purbasari kemudian menuju sungai untuk mandi, tiba- tiba terdengar suara dari langit). Purbasari, sebelum kamu mengerjakan apapun, berdoalah. Sebelum kamu. makan, berdoalah. Sebelum kamu bekerja, berdoalah. Sekarang kamu mau. Semoga itu bisa menyembuhkan semua penyakitmu”. Purbasari mencoba mencari darimana asal suara itu, kemudian dia memulai. Purbasari : “Bismillahirrohmaannirrokhim”. Akhirnya keajaiban pun dating, semua bentol- bentol di kulit Purbasari pun amblas, lenyap tiada tersisa. Purbasari : “Alhamdulillah. Patih pun terkejut melihat penampilan. Purbasari. Tuan Putri sudah sembuh sekarang. Tuan Putri cantik sekali hari ini”. Purbasari : “Iya Patih. By the way, ada urusan apa Patih datang. Apakah keadaan ayah baik- baik saja? Apakah kedaan kerajaan juga. Patih : “Saya datang kesini atas perintah dari Ayahanda Tuan Putri. Keadaan kerajaan. Purbasari : “Terus?”. Patih : “Baginda berharap, Tuan Putri berkenan untuk kembali lagi ke istana”. Purbasari : “Apakah mereka akan menerimaku, terutama kakakku. Aku juga banyak teman disini. Tetapi, aku. kangen banget dengan sate ayam kerajaan. Okelah, aku akan ikut pulang. Si Utung pun tertunduk lesu mendengarkan kalimat itu. Purbasari : “Kenaap Tung? Tenang, aku akan. Aku dulu pernah berjanji, siapapun yang. Akan. kupenuhi janji itu.”. Akhirnya mereka bertiga kembali ke istana. Semua penghuni kerajaan. Putri Purbasari dari hutanb belantara. Patih Putri Purbararang kwawatir posisinya akan terancam. Mereka. dengan senang hati pasti akan memintanya mundur untuk digantikan. Meskipun begitu, prabu Tapak Agung juga berdoa. Tuhan untuk melindungi putri Purbasari. Putri Purbasari. termenung mendengar tantangan kakaknya. Kan ada aku!”Si Utung memberikan semangat. Tibalah hari perlombaan. Dari awal sudah terlihat bahwa. Diam- diam tanpa sepengetahuan siapapun si Utung meminta. Purbasari. Dalam setengah jam saja hidangan lengkap sudah. Meskipun. hanya berdua, kecepatan kerja mereka tidak kalah dengan kubu. Seorang bidadari menaburkan bumbu. Merasa tidak puas dengan hasil penilaian. Kali ini habislah kau!” Hatinya gemuruh penuh percaya diri. Pertama para pelayan mengurai rambut. Purbararang dan mengukurnya. Sebagian besar mereka mengharapkan kemenangan. Purbasari. Giliran putri Purbasari yang mengurai rambutnya. Semua. menahan nafas ketika pelayan mengukur rambutnya yang berkilau. Rakyat bersorai sementara putri Purbararang memerah. Karena tinggi putri Purbararang dan putri Purbasari sama. Purbasari kembali menang. Seharusnya. pemenangnya sudah pasti yaitu putri Purbasari. Biarkan ia bahagia sejenak. Nanti kita lihat apakah setelah ini ia bisa tertawa,”ujarnya. Putri Purbasari berusaha tenang meskipun ia tetap. Pangeran Indrajaya memang sangat. Sedangkan putri Purbasari tidak memiliki pasangan. Semua mencari asal. Utung berdiri tegak di kedua kakinya. Rakyat semakin sedih melihat penampilan. Utung. Dengan tenang Utung menatap putri Purbasari yang juga. Tapi kali ini aku. Naskah Drama Cerita Rakyat Untuk 9 Orang? Naskah Drama “Si Pitung Jagoan Betawi”SI PITUNG JAGOAN BETAWIBacksound : Ondel- ondel Betawi. Legenda yang berceritakan perjuangan seorang anak betawi. Ia tinggal di sebuah kampung bernama kampung Bojong Kenyot. Dan dikampungya pula ia terkenal sebagai jagoan silat. Tak segan ia membantu banyak tetangganya yang membutuhkan bantuan. Tak lain seperti saat kampungnya di datangi oleh Belanda. Sejak kampung Bojong Kenyot didatangi Belanda, seing terjadi bentrok antara penduduk kampung dengan Belanda. Dan pada saat itu pula Menir Belanda dengan 2 putri dan 1 anak buahnya pergi untuk mencari makan di sekitar kampung Bojong Kenyot. Menir : “Ayo kita mengisi perut di kedai itu!” (menunjuk sebuah kedai di pinggir jalan)Maria : “Yuk pih.” ( Menggandeng tangan Menir)Lala : “Asiik pih, yuk cepat!”(Di kedai makan mak Pitung)Menir : “Disini orang pada makan apa?”Emak : “Disini cuma ada makanan biasa tuan.”Menir : “I pesan yang itu, itu dan itu!” (menunjuk makanan yang diinginkan)Emak : “Sebentar tuan saya ambilkan.” (mengambil makanan dan memberikan ke Menir dan 2 anaknya)Karena Menir keluar dengan seenaknya, maka terjadilah keributan antara Menir dengan Emak . Melihat kejadian itu Pitung datang dengan emosi. Backsound : Steven The Coconut Three. Emak : “Tuan, makanannya belum dibayar!”Menir : “You memerintah I? Apa you orang tidak tau I ini siapa?” (mengcaungkan jari telunjuk ke arah emak)Emak : ”Maaf tuan, bukannya saya memerintah tuan tapi memang begitu peraturannya.”Menir : “You tidak menghormati I ! Kurang ajar!”Pitung : “Emang lu siapa? Beraninya ganggu emak gue ame penduduk sini!”Menir : “I yang berkuasa disini!”Ptung : “Lu yang berkuasa di daerah sini? Walaupun elu yang berkuasa, tapi ini tanah kelahiran gue!”Menir : “ You orang terlalu banayak omong, penceeeeng habisi dia!” (mengacungkan jari telunjuk ke arah Pitung)Penceng : “Baik tuan”Perkelahianpun dimulai . Menir pun pulang dengan Pencengnya. Pitung : “Rasain lo! Jagoan betawi nih!” (berkacak pinggang)Emak : “ Makasih ya tung, udah nolongin aye!” (menghampiri si pitung)Pitung : “Iye sama- sama.”Emak : (masuk lagi ke dalam kedai)Maria dan Lulu : (menghampiri Menir dan Penceng dengan raut wajah yang bertanya- tanya)Maria : “Papih, what happen?”Penceng : “Non, aye dihajar sama orang betawi itu.”Lala : “ Memang siapa orang itu?”Penceng : ” Katanya sih namanya Pitung.”Maria : ”siapa Pitung?”Lala : ”Yeah, who’s that?”Penceng : ”Banyak yang bilang dia jagoan betawi.”Pitung : (keluar kedai dan bertemu dengan Dudung)Dudung : ”Eh, pitung, lo gak liat orang lagi pada ngumpul itu?”Ptung : ”ooh, itu yang tadi habis ngajak ribut sama gue.”Backsound : Boby feat Kimba – Somebody That I use to know. Pitung dan Dudung pun menghampiri Menir. Dan tidak sengaja Pitung bertatap muka dengan Maria. Karena Menir melihat Pitung melihat Maria, Menir menegur Pitung. Pitung : ”Eh Menir, ngapain lo masih disini?”Menir : ”Hehe, you orang mau ngapain liat liat anak I?” (dengan tangan yang hampir memukul Pitungdan Pitunpun menangkis dengan silatnya. Pitung : ”Whets . Ngapain lo?”Dudung : ”Udahlah tung, ga ada gunanya lu berantem sama tuh orang.” (menarik Pitung)Lalu mereka berpisah dan kembali ke rumahnya masing- masing. Keesokan harinya Maria dan Lala sedang berjalan jalan di taman. Tak sengaja, mereka bertemu dengan Pitung dengan menatap mata dan pada saat itu benih benih cintapun tertanam di hati Pitung dan Maria. Backsound ; Slank – Pandangan Pertama. Pitung : ”Hey nona nona, ngapain disini?”Maria : ”Sedang jalan- jalan.” (tersipu malu)Lala : ”Iya, kita orang lagi cari udara segar. Sister I mau kesana dulu ya, cari angin.” (meninggalkan Pitung dan Maria)Maria : “Iya, jangan jauh jauh.”Pitung : ”Kalau boleh tau, nama nona siapa?” (sambil menyodorkan tangannya, dan sampai Pitung pun lupa kalau dia bukan muhrimnya)Pitung : ”Astagfirullah, maaf non.”Maria : ”Nama I Maria, and nama you siapa?”Pitung : ”Nama aye Pitung.”Maria : ”Pitung, spsksh you ingin menemani I untu berjalan- jalan kelilinh kampung ini?”Pitung : ”Iya, baiklah.”Backsound : A Thousand Years. Akhirnya, merekapun berjalan jalan dan Maria memperlihatkan sebuah kalung kepada Maria. Tak disangka, penceng melihat mereka berdua dan langsung melaporkan ke Menir. Alhasil Menir pun marah dan menyuruh penceng untuk membawa Maria pulang. Penceng : ”Menir, nona Maria sedang berjalan jalan di kampung bersama si Pitung.”Menir : ”What over dongkrak?? Suruh pulang anak itu kalau perlu seret saja dia.”Penceng : ”Nona Maria, Tuan Menir menyuruh nona untuk menyeret nona pulang.”Maria : ”What? I dont want to go home.”Penceng : (Menarik Maria)Maria : ”PITUUUUUUUUUUNG!!”Pitung : ”Gue BERJANJI kalau gue akan kembalikan ni kalung punya Maria.”Sementara itu dirumah Menir, Maria menangis karena dimarahi oleh papinya. Backsound : Yesterday – Kenny GMaria : ”Papih apa apaan sih penceng seret maria?” (menangis)Menir : ”Banyak omong you, go to room now!!”Maria : (berlari ke kamarnya sambil menangis)Lala : ”Papih, jangan kejam sama sister kasihan dia.”Menir : ”you juga masuk kamar!”Backsound : Fly to The Moon – Kenny GKeeseokan harinya, Pitung datang ke rumah Menir dengan emosi bersama Dudung. Karena Menir mendengar terikan Pitung dan Dudung, ia menyuruh Penceng untuk melihatnya. Pitung : ”heh Menir, keluar lo! Menir : ”hey you penceng, coba liat siapa yang berteriak teriak!”Penceng : ”Oke tuan.” (melihat orang ke depan rumah)Penceng : ”heh. Ngapain lo terik teriak di rumah Menir gue?”Pitung : ”Panggil tuh Bos lu!”Penceng ? Namun fakta berkata lain, Dudung dapat dikalahkan oleh Penceng karena memakai senjata. Pitung yang tak terima temannya terlukai menggantikan perkelahian dengan Penceng. Pitung : ”Eh, lo udah lukain teman gue, sini lo pada!”Backsound : We are the champions. Backsound : My heart will go on. Dan Pitung memenangi pertarungan kali ini. Ia lalu bertanya terhadap Menir dimana Maria, ternyata setidak pengetahuannya, Maria di kunci di kamar bersama dengan adiknya. Pitung : ”Mana Maria?”Menir : ”Ia tak ada disini!”Karena tidak bertemu dengan Maria dia langsung pulang bersama Dudung sekaligus untuk mengobati luka Dudung. Lalu keesokan harinya, karena Menir kesal 2 kali kalah terhadap Pitung, ia mengadakan sayembara untuk menangkap Si Pitung dan membawanya terhadap Menir untuk dibunuh. Barang siapa yang bisa menangkap si Pitung akan mendapat hadiah yang sangat besar dan berharga. Sayembara itu hingga ke telinga Dudung, ia langsung tergiur dengan hadiah yang ditaruhkan.(di kedai Emak)Backsound : effect Chimes. Dudung : ”wah, lumayan juga nih hadiah sayembarannya. Gimana kalo gue jebak tuh Pitung.” (duduk seenaknya)Emak : ”Apa lu bilang? Pitungkan udah baik sama kita semua, masa mau lo jebak? Teman apaan lo?”Dudung : ”Alah, nggak usah ikut campur deh mak! Lu mau nggak bantuin gue?”Emak : ”nggak lah, dasar lo KCB!”Dudung : (keluar kedai)Backsound : suara burung berkicau. Dudung pun jalan sendiri ke rumah si Menir dan mengasih tahu kelemahan si Pitung. Sedangkan Emak yang mengetahui hal itu langsung memperingatkan si Pitung yang sedang tidur. Emak : ”Pitung bangun! Lo kudu ati ati sama si Menir, si Dudung ada rencana mau ngejebak elo tuh demi hadiah!” (sambil membangunkan Pitung)Pitung : ”kagak mungkin Dudung kan sohib aye dari piyik mak (menhiraukan dan kembali tidur)Emak : ”Yee, dasar di peringatin kage percaye semoga ini anak aye kagak sampe kenape- kenape deh ya Allah.”(dirumah Menir)Backsound : Bob Marley – Greatest. Dudung : ”Menir!!!”Menir : ”Heh penceng lihat siapa orang yang ada di depan rumah itu!”Penceng : ”Siap Menir!” (menuju keluar rumah) “Ea. Ngapain lu di rumah bos gua ha?”Dudung : ”Eh jangan ngotot dulu doong? Ayo keluar!” (keluar rumah). Menir : ”Sini sini, duduk dulu.” (sambil duduk) “Heh, emangnya you orang tau apa kelemahan si Pitung?”Dudung : (mengikuti Menir) ”Wetss, tar dulu dong bos hadiahnya dulu manaa?”Menir : ”Okedeh, Penceeng, ambilkan hadiah itu untuknya.”Penceng : ”Baik tuan!!” (mengambil hadiah dan memberikan ke si Dudung)Penceng : ”Ini hadiahnya.”Menir : ”Ya sudaahh, apa kelemahan si Pitung?”Dudung : ”Oke, dia bisa mati jika ditembak dengan peluru emas.”Menir : ”Owh, peluru emas ya? OK, baiklah akan I coba saranmu ini.”Backsound : kicauan burung. Keesokan harinya, Menir menyuruh Penceng menangkap si Pitung dan dibawa di sebuah lapangan. Menir juga menyuruh penceng untuk memberitahu ke semua warga kampung untuk berkumpul di lapangan, kecuali si Pitung.(Kedai Emak)Pitung : ”Ini hari kedai emak sepi aja, kemana tuh orang- orang?”Menir : ”Heh penceng, tangkaplah si Pitung dan bawalah ke lapangan.” (berbisik)Penceng : ”Siap tuan.” (memegangi tangan si Pitung)Pitung : ”Lepasin gua! Ngapain lo pada bawa gua kesini?” (sambil bertanya- tanya dalam keadaan emosi)Penceng : ”Tenang aja tung, bos gua pengen dateng kesini.”Pitung : ”Eh pitung, gara- gara you sudah bikin I marah, I akan bunuh you dengan tangan I. HAAHAHAHA.”Maria : ”No papih No!” (sambil menangis dan memohon terhadap papihnya untuk tidak bunuh Pitung)Pitung : ”Sudahlah Maria, lu gak usah ada di situ.”Lala : (Menarik Maria) ” Sudahlah sister, ayo dengarkan Pitung, eh you tolong bantu I untuk menarik Maria.” (Melihat ke Dudung)Dudung : ” yadeehh.”Maria : ”HELP ME PLEASE NOOW!!”Menir : (mengokang pistolnya dan mengarahkan ke Pitung)Pitung : ”Ayo tembak gue.”Menir : “Rasain nih.” (menembak peluru)Backsound : battle 3. Pitung : (menangkap peluru dengan mulutnya) “Hahaha, nggak kena kan? Lu nggak tau apa ni jurus cicak menangkap mangsanya.”Menir pun kesal dan ia mengganti peluru pistolnya menjadi peluru emas, dan dia mengokang lagi pistolnya dan mengarahkan kepada si Pitung. Namun pada akhirnya pitung tidak dapat menangkis peluru emas itu dan tepat terkena di dadanya. Menir : ” Nih, I kasih you peluru emas I. Mati lo pitung.” (mengarahkan pistolnya ke arah Pitung)Maria : ”NOOOO, PITUUUUNG.”Pitung : (memegangi dada nya dan merasakan kesakitan yang amat sangat sakit lalu jatuh tersungkur ke tanah)Backsound : Butiran debu – Rumor.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2017
Categories |